Dia menambahkan, “Apakah Kementerian Agama tidak tahu bahwa layanan Masayyar tersedia? Tidak ada lobi? Mengapa tiba-tiba? 23,3 juta rupee untuk setiap kelompok. Apa dasar hukum Saudi untuk memberikan Masayyar baru ini? Tidak ada yang sesuai .” “, tambahnya.

Dugaan Korupsi Waskita Beton Precast Naik Penyidikan, Negara Rugi Rp1,2 Triliun

Delmeria menyayangkan minimnya dana karena teknis penonton dari Surabaya. Dia menilai, jika komunikasi Kemenag dan Kemenhub mudah, seharusnya hal itu tidak dilakukan.

“Tidak ada angka di tingkat teknis dari Surabaya ke Jakarta? Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan tidak memiliki fungsi yang sama? Orang-orang akan protes, nanti akan terjadi kekacauan, ‘Jangan-jangan uang kita akan Buang-buang. Untuk IKN pakai gaya yang berbeda-beda di bawah ini,” ujarnya.