Prinsip Asuransi Syariah Yang Harus Diketahui

Kak Anita

pixabay

Prinsip Asuransi Syariah Yang Harus Diketahui- Dewasa ini, kita patut bersyukur ya. Karena mulai banyak masyarakat yang melakukan hijrah, dan kerap mencari produk produk islami. Hal ini agar lebih aman saja sih. Adapun salah satu produk yang juga kerap dicari adalah asuransi.

Kita menyadari, bahwasanya asuransi sudah dijadikan sebagai salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Di mana, sudah banyak masyarakat kita yang berprinsip demikian, sehingga kerap berusaha mencari asuransi yang bisa dipercaya.

Sayangnya, nggak banyak juga yang membeli asuransi dengan modal ikut ikutan trend doang. Padahal, asuransi bisa saja merugikan kalau kita nggak belajar terlebih dahulu loh.

Oleh karena itu, jika saat ini anda  sedang mencari asuransi, kami sarankan untuk menggunakan asuransi yang syariah. Kenapa demikian? Karena prinsip yang diterapkan atau digunakan. Apa saja prinsip asuransi nya? Bisa simak beberapa poinnya berikut ya.

Prinsip asuransi

Secara umum, ada banyak sekali prinsip yang ditetapkan dan diterapkan dalam perusahaan asuransi syariah loh. Namun pada artikel ini, kita hanya akan membahas beberapa saja. Untuk prinsip yang lainnya bisa anda  baca pada postingan kami yang lain ya.

Prinsip asuransi sendiri merupakan hal-hal yang mendasari perjanjian kontrak asuransi, yakni antara pihak perusahaan atau penanggung dengan tertanggung yaitu yang memegang polis alias nasabah.

Adapun tujuan dari prinsip ini adalah untuk  mengalihkan risiko kepada pihak perusahaan asuransi, yakni dengan membayar premi. Sehingga ada yang namanya sifat ‘simbiosis mutualisme’.

Atau memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak. Tidak ada yang merasa dirugikan. Karena merupakan asuransi syariah, wajar jika kemudian prinsip-prinsipnya adalah prinsip dalam islam.

Skema berbagi risiko

Adapun prinsip pertama adalah dari segi sekam berbagi risiko. Dalam asuransi syariah, anda  akan menemukan istilah berupa tabarru yang mana, tabarru ini adalah premi yang sifatnya adalah kontributif antara sesama nasabah di asuransi syariah.

Dalam artian, asuransi syariah ini menetapkan asas tolong menolong, atau taawun. Dana tabarru yang telah dikumpulkan akan dimanfaatkan untuk menolong para nasabahnya. Dalam dunia asuransi, hal ini disebut dengan konsep risk sharing, alias berbagi risiko.

Baik untuk santunan asuransi, membayar klaim, pengelolaan, atau yang lainnya. Di asuransi syariah, premi yang telah anda  bayar hanya akan dikumpulkan, kemudian dikelola perusahaan saja.

Dana ini akan dipakai membayar klaim yang diajukan nasabah perusahaan yang tengah mendapatkan musibah atau mengalami kerugian, sesuai dengan perjanjian di awal.  Oleh karena itu, jika ingin membeli asuransi syariah, usahakan untuk meniatkannya karena allah. Hal ini agar anda  mendapatkan kebaikan berupa pahala.

Amanah

Adapun prinsip yang berikutnya adalah prinsip amanah. Dalam islam, semua orang dituntut untuk berlaku amanah dalam berbagai hal.

Termasuk dalam urusan asuransi ini. Pihak perusahaan meski melakukan segala tugasnya dengan baik dan sesuai dengan amanah yang didapatkannya, begitupun dengan pihak nasabah. Dengan sama-sama amanah, maka semua pihak tidak akan ada yang merasa dirugikan.

Menghindari riba

Prinsip asuransi yang terakhir adalah menghindari riba. Dalam islam, riba adalah salah satu  maksiat yang sangat berat.

Tapi tenang saja, dengan memberi produk asuransi di perusahaan asuransi syariah, anda  akan terhindar dari riba. Karena pada dasarnya, prinsip perusahaan asuransi syariah adalah ‘menghindari riba’.

Selain kedua prinsip di atas, tentu saja masih ada beberapa prinsip asuransi syariah yang lainnya. Semoga bermanfaat, dan semoga membantu.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tinggalkan komentar