7 Masalah Umum Pada Laptop dan Cara Mengatasinya

Kak Rey

7 Masalah Umum Pada Laptop dan Cara Mengatasinya – Kamu tahu tidak, Notebook atau yang sering disebut laptop adalah salah satu karya manusia yang benar-benar brilian. Disebut brilian karena jika kamu tahu sejarah komputer, pasti kamu akan sangat bersyukur dengan hadirnya laptop di era ini.

Namun, sebagai hasil karya manusia, tentu saja laptop juga tidak luput dari masalah yang sering muncul. Meskipun si pembuat mengklaim bahwa laptopnya tahan terhadap segala kondisi, sebagai pemiliknya, kamu tetap harus mengetahui masalah umum yang bisa muncul pada laptop tersebut.

Masalah Umum Pada Laptop dan Cara Mengatasinya

Pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit menjelaskan beberapa masalah umum yang sering terjadi pada laptop.

Seperti kamu tahu, laptop atau notebook sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok hampir bagi semua orang, termasuk di Indonesia sebagai negara berkembang. Jadi, penting untuk kamu tahu masalah-masalah umum pada laptop agar performanya tetap baik. Dengan begitu, kamu bisa segera mengatasi masalah tersebut jika terjadi. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Gagal Booting

Kamu tahu tidak? booting adalah proses awal untuk mengoperasikan laptop dan menjalankan software yang sudah terinstal, termasuk sistem operasi Windows.

Sayangnya, kadang-kadang laptop mengalami masalah gagal booting, bahkan pada laptop baru yang masih dalam masa garansi. Masalah umum ini bisa terjadi karena instalasi software yang kurang sempurna, salah satunya karena ada file yang rusak pada software utama.

Selain itu, gagal booting juga bisa disebabkan oleh kesalahan dalam menginstal driver hardware laptop.

Kamu bisa mengenali tanda-tanda gagal booting pada laptop, misalnya sebelum masuk ke halaman welcome Windows atau saat layar menjadi hitam dengan pesan kesalahan pada sistem laptop.

Untuk mengatasi masalah ini, berikut langkah-langkahnya:

  1. Restart laptop dengan menekan tombol ctrl-alt-del bersamaan.
  2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F10 (untuk berbagai merek laptop, bisa berbeda, biasanya ada di tombol F1, F2, F10, atau F12).
  3. Ubah posisi boot laptop dengan memilih menu boot option dan pilih First Boot menjadi DVD/USB, tergantung jenis instalasi Windows yang kamu gunakan.
  4. Simpan pengaturan BIOS dan keluar dari BIOS, maka sistem operasi akan boot dari awal.
  5. Pastikan DVD atau USB instalasi OS Windows sudah terpasang sebelum masuk ke menu BIOS. Ketika muncul pesan “Press Any Key to Boot from DVD atau USB,” tekan sembarang tombol pada keyboard.
  6. Pilih “Repair Windows” untuk memperbaiki Sistem Operasi dan tunggu hingga proses repair selesai.

2. Muncul Kotak Dialog Missing File DLL

Hal seperti ini sering terjadi pada laptop yang memiliki data yang rusak. Masalah umum ini bisa membuat kamu gagal menjalankan beberapa aplikasi.

Missing file DLL ini sebenarnya tidak mempengaruhi semua aplikasi, tetapi seringkali kotak dialog ini muncul dan mengganggu kinerjamu.

Untuk mengatasi masalah ini, cara terbaik adalah dengan mengaktifkan fitur “system file checker” pada laptopmu. Fitur ini akan memindai semua file sistem, dan setelah selesai, kamu akan mengetahui file mana yang hilang dan secara otomatis fitur tersebut akan menggantinya atau memperbaikinya.

3. Proses Aplikasi Berjalan Lambat

Perlu diketahui, pada kasus ini banyak faktor yang mempengaruhinya, tapi penyebab yang paling umum adalah laptop yang kurang kuat dalam mengolah daya dan memori. Ini bisa disebabkan oleh ukuran RAM yang kecil, kapasitas hard disk yang sudah penuh, atau aplikasi yang berat.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mencari tahu dulu apa penyebabnya. Apakah masalahnya terletak pada ukuran RAM yang terlalu kecil atau ada faktor lainnya.

Jika masalahnya karena RAM yang kecil, maka kamu perlu menambah RAM dengan ukuran yang lebih besar. Namun jika masalahnya disebabkan oleh aplikasi yang berat, kamu bisa membuka Windows Task Manager dengan menekan tombol CTRL+ALT+delete.

Setelah muncul tab proses, segera matikan aplikasi yang terlalu berat dengan cara klik kanan aplikasi tersebut dan pilih “end process.”

4. Harddisk Tidak Terdeteksi

Kamu tahu, masalah umum pada laptop seperti ini biasanya muncul karena usia hard disk yang sudah saatnya untuk diganti. Tapi jangan khawatir, mengganti hard disk lebih mudah dibandingkan mengganti hardware lain di laptop.

Namun, sebelum kamu mengganti hard disk, sangat disarankan untuk melakukan backup terlebih dahulu untuk data-data pentingmu. Dengan begitu, setelah hard disk baru terpasang, kamu bisa mengakses kembali data lama dengan mudah.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan rajin melakukan backup data. Kamu bisa melakukannya secara rutin, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali. Jangan sampai lupa, karena tidak ada yang tahu kapan hard disk bisa berhenti berfungsi atau mati. Dengan melakukan backup secara teratur, kamu bisa lebih tenang dan data pentingmu akan tetap aman meskipun ada masalah dengan hard disk.

5. Freeze Pada Layar Laptop

Kamu mungkin sering mengalami masalah ini. Layar laptop tiba-tiba freeze atau tidak merespon sama sekali. Masalah umum pada laptop seperti ini biasanya disebabkan oleh masalah pada hardware atau software.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menekan tombol CTRL+ALT+Delete jika laptop masih merespon. Dengan begitu, akan muncul Windows Task Manager yang bisa membantu menyelesaikan masalah.

Tetapi, jika setelah menekan tombol tersebut tidak ada respon sama sekali, maka kamu perlu melakukan hard reset dengan menekan tombol Power pada laptopmu dalam waktu yang lebih lama. Dengan cara tersebut, semoga masalah layar laptop yang freeze bisa teratasi dengan mudah.

6. Laptop Tiba-Tiba Overheat

Perlu kamu ketahui, ketika laptop dinyalakan, tenaga listrik mengalir ke perangkatmu, dan suhu di dalam laptop akan naik. Biasanya, suhu akan dinormalkan dengan bantuan pendingin udara di dalam laptop. Tapi, jika pendingin udara tidak cukup kuat untuk menurunkan suhu, maka hardware yang tidak tahan panas bisa terbakar.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menginstal software yang bisa mendeteksi suhu pada laptopmu. Jika terdeteksi bahwa laptop memiliki suhu yang tinggi, segera bawa ke mekanik untuk diperiksa atau diperbaiki jika ada kerusakan.

Atau kamu juga bisa menggunakan pendingin tambahan untuk membantu mengatasi masalah overheat tersebut. Dengan begitu, kamu bisa menjaga suhu laptop agar tetap dalam batas yang aman dan hardware tetap terlindungi.

7. Terkena Infeksi Malware

Masalah umum pada laptop ini lebih berbahaya daripada terinfeksi virus. Saat laptop terinfeksi malware, bisa tiba-tiba berhenti berfungsi.

Biasanya, malware ini ada pada file yang kamu download dari website penyedia file, terutama untuk tujuan phising atau pencurian data.

Cara mudah mengatasi masalah umum pada laptop seperti ini adalah dengan menginstal malware tool dan selalu meng-update-nya. Perlu diingat, software malware tools berbeda dengan antivirus software, jadi sebaiknya kamu menginstal keduanya.

Demikianlah uraian mengenai masalah umum pada laptop yang sering terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam mengatasi permasalahan yang sering muncul pada laptopmu.

Artikel Terkait

Bagikan: