7 Penyebab Server Website Down dan Cara Mengatasinya!

1. Gangguan Server

Gangguan server adalah salah satu penyebab umum yang dapat membuat website menjadi tidak dapat diakses. Gangguan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

• Gangguan teknis
• kelebihan beban
• Pembaruan
• Gangguan Jaringan

2. Kebanjiran Trafik

Ketika website mengalami lonjakan trafik yang besar, server hosting mungkin tidak mampu menangani permintaan data yang datang secara bersamaan. Hal ini dapat membuat website menjadi lambat atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Jika kamu sedang menggelar promo sales atau mengalami lonjakan trafik yang tidak terduga, penting untuk memastikan bahwa layanan hosting yang kamu gunakan memadai untuk menangani beban tersebut. Jika tidak, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan upgrade layanan hosting agar website dapat berjalan dengan lancar dan dapat diakses oleh pengunjung dengan baik.

3. DNS Bermasalah

Selain itu, kendala pada DNS juga bisa menjadi penyebab website down. DNS (Domain Name System) merupakan sistem yang memetakan alamat URL ke alamat IP untuk menghubungkan pengguna dengan website yang diinginkan. Jika terjadi kesalahan dalam pengaturan DNS, pengguna dapat mengalami masalah saat mengakses website.

Misalnya, meskipun kamu telah memasukkan URL dengan benar, tetapi muncul pesan error di browser. Hal ini bisa disebabkan oleh kesalahan pengalihan DNS yang mengarahkan URL tersebut ke website yang tidak aktif atau salah.

Jika mengalami masalah dengan DNS, jangan panik. Kamu dapat memeriksa pengaturan DNS di cPanel atau menghubungi customer service untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dalam mengatasi kendala ini.

4. Kendala pada WordPress

Selain itu, kendala pada WordPress juga dapat menjadi penyebab website down. Terdapat berbagai jenis kendala yang dapat terjadi, oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis error yang muncul.

Sebagai contoh, jika kamu mendapatkan error 404 saat mengakses website, itu menunjukkan adanya kendala pada URL atau pengaturan DNS. Error ini menandakan bahwa halaman yang diminta tidak ditemukan. Oleh karena itu, masalah tersebut tidak selalu dari pihak server.

Dengan mengetahui jenis error yang muncul, kamu akan lebih mudah dalam mengatasi kendala yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang tepat.

5. Serangan Hacker

Penyebab lain dari website yang down adalah serangan dari hacker. Terdapat berbagai jenis serangan hacker yang dapat mengganggu website, seperti malware, XSS, SQL Injection, dan DDoS.

Salah satu serangan yang sering menyebabkan website down adalah serangan DDoS. Pada serangan ini, peretas akan membanjiri website dengan lalu lintas palsu, sehingga server menjadi overload dan tidak dapat melayani permintaan pengguna.

Serangan DDoS umumnya ditargetkan pada website yang memiliki tingkat keamanan yang rendah. Oleh karena itu, penting untuk selalu meningkatkan keamanan website Kamu guna mencegah hal tersebut. Jika diperlukan, Kamu dapat menggunakan layanan keamanan dari pihak ketiga, seperti CloudFlare, untuk membantu melindungi website Kamu.

6. Pemadaman Listrik (Power Outage)

Pemadaman listrik atau power outage juga dapat menyebabkan website down. Ketika terjadi gangguan pada data center dan server mati akibat pemadaman listrik, dampaknya akan dirasakan pada website Kamu.

Pemadaman listrik sering terkait dengan pemeliharaan rutin yang harus dilakukan. Jika data center memiliki sumber cadangan listrik yang memadai, maka risiko server down dapat dihindari.

Namun, terkadang pemadaman listrik bisa terjadi tanpa peringatan. Contohnya adalah akibat sambaran petir yang tidak hanya mematikan server, tetapi juga merusak infrastruktur server, seperti yang terjadi pada layanan Microsoft Azure.

Meskipun hal ini tidak dapat dihindari, Kamu dapat menghubungi layanan pelanggan untuk memperoleh informasi tentang kendala yang terjadi. Dengan begitu, Kamu dapat memberitahu pengunjung tentang kendala tersebut dan memberikan informasi jika website sudah kembali normal. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan pengunjung terhadap website Kamu.

7. Maintenance Server

Maintenance server merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh penyedia layanan hosting untuk memelihara server. Kegiatan ini meliputi pembaruan fitur, pemeriksaan perangkat keras, dan pengecekan rutin lainnya.

Selama proses maintenance, akses ke website mungkin terkendala atau bahkan tidak dapat diakses sama sekali untuk sementara waktu. Namun, sebagian besar maintenance dilakukan di luar jam sibuk sehingga dampaknya terhadap kegiatan bisnis tidak terlalu signifikan.

Sebagai pemilik website, Kamu hanya perlu menunggu proses maintenance selesai. Jika penyedia hosting sudah memberikan jadwal maintenance, Kamu dapat menyesuaikan jadwal kegiatan seperti promo sales atau update website dengan waktu maintenance yang telah ditentukan.

8. Kesalahan Coding

Ketika terjadi kesalahan dalam coding atau struktur kode website, kamu perlu mengetahui bahwa hal tersebut bisa menyebabkan website menjadi down. Kadang-kadang, kesalahan sepele seperti typo atau simbol yang tidak lengkap dapat mengacaukan keseluruhan website kamu.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu mencari tahu kode mana yang menyebabkan error. Pada platform WordPress, biasanya kamu akan mendapatkan notifikasi Syntax Error yang memberikan informasi tentang file dan baris kode yang mengalami error. Dengan menemukan dan memperbaiki kode yang bermasalah, kamu dapat mengembalikan kinerja website kamu.