Dulu di tahun 2000an, untuk melakukan Installasi Windows ataupun Linux pastinya menggunakan CD atau DVD Drive sebagai media untuk installasi.
Semakin berkembangnya teknologi setiap tahunnya, cara ini sudah mulai ditinggalkan. Penggunaan CD dan DVD drive kebanyakan di pergunakan untuk media penyimpanan ebook atau multimedia saja.
Bahkan saya sendiri sudah tidak lagi mem-fungsika DVD Drive pada laptop yang saya gunakan. Saya lebih memilih mengganti dengan hardisk external via HDD Caddy. Lumayan buat menambah kapasitas hardisk laptop.
Lalu apa yang di gunakan kebanyakan orang saat ini untuk membuat Bootable Windows dan linux, sedangkan penggunaan CD dan DVD sudah di tinggalkan?
Disinilah peran Flashdisk menjadi penting. Tidak hanya sebagai media penyimpanan data seperti musik, gambar, video dan file dokumen saja, Tetapi juga di pergunakan sebagai media untuk membuat Bootable Windows dan Linux.
Lalu bagaimana cara mebuat Bootable Windows?
Sebelum itu, Anda perlu mengikuti ketentuan atau persyaratan sebelum membuat bootable.
Syarat dan Ketentuan Pembuatan Bootable USB
Apa saja kah Syarat dan ketentuan agar bisa membuat Bootable menggunakan Flashdisk? berikut ini penjelasannya.
1. Flashdisk Ukuran Minimal 4GB
Kenapa harus minimal 4GB?
Karena, rata-rata kapasitas Sistem Operasi (OS) Windows berukuran minimal 3GB, jadi dibutuhkan flashdisk berukuran lebih besar dari itu untuk membuat bootablenya.
Berbeda dengan Sistem Operasi (OS) yang digunakan Linux. Rata-rata kapasitasnya hanya membutuhkan kapasitas minimal 500MB saja. Karena pada dasarnya OS Linux memang ringan.
Jadi untuk OS Linux, Anda bisa menggunakan Flashdisk berukuran 2GB untuk membuat bootable.
2. Aplikasi PowerISO
Sebenarnya Ada banyak sekali aplikasi yang bisa di gunakan untuk membuat Bootable USB. Namun pada artikel ini saya hanya akan membahas mengenai Cara Membuat Bootable Windows Dengan Power ISO.
3. File .ISO Windows
Anda harus memiliki file windows dengan format .ISO untuk di jadikan bootable di dalam flashdisk. Anda bisa mencoba windows dengan versi apa saja, namun saran saya gunakan windows dengan versi terbaru.
Untuk windows 10 versi terbaru, anda bisa mendapatkannya melalui web resmi microsoft berikut ini Windows 10 Pro
Itulah persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah bootable. tidak begitu rumit kan?. Selanjutnya ke tahap intinya.
Cara Membuat Bootable Menggunakan PowerISO
Seperti yang saya jelaskan di atas, untuk membuat sebuah bootable, Anda membutuhkan 3 hal diatas dan saya anggap Anda sudah memenuhi semua persyaratan.
Cara ini bisa Anda terapkan pada komputer atau laptop yang menggunakan Windows 10, Windows 8, dan Windows 7.
- Colokkan Flashdisk ke Laptop atau Komputer Anda.
- Format atau kosongkan isi Flashdisk Anda terlebih dahulu.
- Jika belum memiliki aplikasi PowerISO, silahkan unduh melalui web resmi poweriso berikut ini Unduh PowerISO, dan lakukan instalasi seperti biasa.
- Setelah aplikasi Power ISO di install, buka dalam mode Administrator dengan cara klik kanan aplikasi lalu pilih Run as administrator.
- Setelah aplikasi terbuka, lanjut dengan mengklik Tools » Create Bootable USB Drive. Maka akan muncul jendela settingan Bootable.
- Pada bagian Source Image File, silahkan klik icon folder yang berada di sudut kanan atas. Cari file ISO Windows yang ingin Anda buat Bootable.
Pada bagian Destination USB Drive, silahkan pilih Flashdisk Anda.
Dan pada bagian Write Method, silahkan pilih USB - HDD
Terakhir klik tombol Start lalu klik lagi tombol OK untuk memulai proses pembuatan Bootable.
- Proses pembuatan bootable usb sedang berlangsung, tunggu kurang lebih 10 menit hingga proses selesai.
- Flashdisk sudah bisa digunakan untuk melakukan Install Windows pada laptop dan komputer.
Sampai di sini Anda sudah bisa menggunakan flashdisk menjadi bootable untuk bisa di gunakan menginstall Windows Anda.
