Jenis Instrumen Investasi Jangka Pendek

Kak Anita

investasi jangka pendek
sumber gambar: pixabay

Jenis instrumen investasi jangka pendek– Kita tidak bisa memungkiri, bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya investasi sudah tergolong cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari mulai banyaknya masyarakat yang berinvestasi. Baik itu investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.

Karena bagaimanapun, setiap orang bebas menentukan investasi mana yang akan dipilih.

Apalagi mengingat kondisi financial yang berbeda-beda, antara yang satu dengan yang lain. Namun jika diperhatikan, banyak masyarakat yang memilih untuk berinvestasi jangka pendek.

Hal ini tampaknya karena keuntungan yang ditawarkan, plus risikonya yang memang tidak begitu besar.

Selain itu, investasi jangka pendek juga bisa memberikan keuntungan kok. Jadi, nggak usah khawatir ya.

Hanya saja, sebelum berkecimpung di dunia investasi jangka pendek, kami sarankan Anda untuk memperbanyak literasi tentang investasi ini terlebih dahulu. Salah satu hal yang meski Anda ketahui adalah jenis instrumennya.

Di mana, terdapat beberapa instrumen yang bisa dipilih. Berikut penjelasan singkatnya.

Jenis instrumen investasi jangka pendek

Ketika akan memilih investasi jangka pendek, terdapat tiga jenis instrumen yang mungkin bisa menjadi pilihan.

Dalam artian, ketiga instrumental ini merupakan jenis instrumen yang memang sudah terkenal di kalangan masyarakat.

Dan sebagai pemula, akan lebih baik jika menggunakan jenis instrumen populer tersebut ya. Berikut adalah penjelasan dari ketiganya.

Deposito

Pernah mendengar istilah deposito? Tampaknya, nyaris semua orang pernah mendengar istilah ini ya.

Karena bagaimanapun, deposito menjadi salah satu jenis instrumen investasi jangka pendek yang sangat terkenal.

Baik di kalangan masyarakat ekonomi ke atas sampai ke bawah. Jika kita perhatikan, deposito mempunyai fungsi yang sama saja seperti tabungan pada umumnya. Yang digunakan untuk menyimpan dana.

Ketika akan menyimpan uang, Anda dapat memilih tenor ataupun jangka waktu yang ingin disetorkan.

Agar dapat mengambil kembali modal tersebut, dan akan mendapatkan keuntungan dari deposito yang Anda lakukan.

Reksadana

Adapun jenis instrumen investasi jangka pendek yang kedua adalah reksadana.

Reksadana adalah salah satu jenis instrumen yang juga sangat terkenal. Dan mungkin, sebagian besar di antara Anda ada yang pernah mendengar istilah instrumen investasi yang satu ini.

Nah, apa yang dimaksud dengan reksadana? Sederhananya, reksadana adalah sebuah produk investasi yang berbentuk dana, yang dikelola untuk modal investasi, yang kemudian dikonversikan ke beberapa jenis. Mulai dari saham, keuangan, obligasi, atau yang lainnya.

Di mana, dana yang sudah terkumpul akan dikelola oleh pihak manajer dari investasinya, manajemen ataupun lembaga yang memang bertugas mengelola kegiatan investasi pada investor.

Jadi, bagi Anda yang memang ingin melakukan investasi jangka pendek, reksadana dapat menjadi pilihan yang sangat tepat. Dan untuk saat ini, sudah banyak yang memilih reksadana loh.

Obligasi

Adapun jenis instrumen yang terakhir adalah obligasi. Jika dibandingkan dengan kedua jenis instrumen di atas, obligasi termasuk jenis yang namanya agak asing bagi beberapa orang.

Meskipun sebenarnya, obligasi adalah salah jenis instrumen yang populer.

Nah, obligasi sendiri merupakan surat pernyataan hutang yang telah diterbitkan pemerintah ataupun korporasi.

Menariknya, instrument ini juga sangat memungkinkan untuk diterbitkan badan usaha perseorangan kok.

Biasanya, di dalam obligasi ini terdapat pernyataan, bahwasanya setiap pembelian mempunyai bunga yang terus berkembang, dan akan memberikan keuntungan untuk pemiliknya.

Di antara ketiga jenis tersebut, Anda dapat mencari tahu proses pencarian masing-masingnya ya.

Hal ini agar memudahkan Anda ketika ingin menggunakannya untuk keperluan yang mendadak. Demikian. Semoga bermanfaat.

 

 

Artikel Terkait

Bagikan:

Tinggalkan komentar